Ini terjadi di sebuah desa disuatu negeri, dimana ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya ini mempunyai tabiat yang sangat buruk. Kelakuan anaknya ini suka mencuri, berjudi, mabuk-mabukan dan banyak lagi perbuatan tercela lainnya.
Si Ibu ini jadi sering menangis meratapi nasibnya yang malang. Namun dirinya tetap sering berdo’a memohon kepada Tuhan, “Ya, Tuhanku yang Maha Pengasih dan Penyayang, tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya dia tidak berbuat dosa lagi. Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati.”
Si Ibu ini jadi sering menangis meratapi nasibnya yang malang. Namun dirinya tetap sering berdo’a memohon kepada Tuhan, “Ya, Tuhanku yang Maha Pengasih dan Penyayang, tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya dia tidak berbuat dosa lagi. Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati.”